Identitas
Trigonometri
Dikelas XI semester 2 kita membahas Limit Trigonometri dan
Turunan fungsi trigonometri, maka disini
saya akan mengajak kalian kembali mengingat identitas Trigonometri. Flashback dulu ya guys.
gambar diatas ada 4 warna bukan? Orange, hijau, biru, putih. Jadi disetiap
kolom warna itu ada maksud maksudnya sendiri, seperti ini:
Kotak
Warna Putih: IDENTITAS TRIGONOMETRI
yaitu identitas dasar, yang perlu
kita ketahui.
Kotak
Warna Orange : Identitas Kebalikan yaitu kebalikan dari identitas trigonometri / dasar (lihat foto
diatas, supaya kalian lebih paham)
Kotak Warna Hijau : Identitas Perbandingan atau disebut
juga dengan. identitas rasio
Kotak Warna Biru : Identitas Pyhtagoras, dua identitas
terakhir dalam kotak biru dapat kita cari dengan menurunkan identitas
sebelumnya. Yaitu cos² θ + sin² θ = 1 dengan
membagi kedua ruasnya dengan cos² θ dan sin² θ.
Sebagai contoh, ini langkah yang dimaksud jika
membagi dengan cos² θ :
Setelah kita tahu kedelapan identitas trigonometri dasar di atas, maka kita
akan menggunakan identitas-identitas tersebut bersama dengan aljabar untuk
membuktikan identitas-identitas lainnya.
Ingat! bahwa identitas trigonometri itu pernyataan yang memuat kesamaan dua
bentuk untuk setiap penggantian variabelnya dengan nilai di mana bentuk
tersebut didefinisikan. Untuk membuktikan identitas trigonometri, kita gunakan
substitusi trigonometri dan manipulasi aljabar dengan tujuan
1.
Mengubah bentuk pada ruas kiri identitas
menjadi bentuk seperti pada ruas kanan, atau
2.
Mengubah bentuk pada ruas kanan
identitas menjadi bentuk seperti pada ruas kiri.
Satu hal yang harus diingat dalam membuktikan identitas trigonometri adalah
kita harus bekerja pada masing-masing
ruas secara terpisah. Kita ga boleh menggunakan sifat-sifat aljabar yang
melibatkan kedua ruas identitas—seperti sifat penjumlahan kedua ruas persamaan.
Karena, untuk melakukan hal tersebut, kita harus menganggap bahwa kedua ruas
sudah sama, yang merupakan suatu hal yang akan kita buktikan. Intinya, kita ga
boleh memperlakukan masalah sebagai suatu persamaan.
0 komentar:
Posting Komentar