Senin, 20 Februari 2017

Identitas Trigonometri

Diposting oleh Kelompok 8 di Februari 20, 2017
Identitas Trigonometri

Dikelas XI semester 2 kita membahas Limit Trigonometri dan Turunan fungsi  trigonometri, maka disini saya akan mengajak kalian kembali mengingat identitas Trigonometri.  Flashback dulu ya guys.




gambar diatas  ada 4 warna bukan? Orange, hijau, biru, putih. Jadi disetiap kolom warna itu ada maksud maksudnya sendiri, seperti ini:

Kotak Warna Putih: IDENTITAS TRIGONOMETRI yaitu identitas dasar, yang perlu kita ketahui.


Kotak Warna Orange : Identitas Kebalikan yaitu kebalikan dari identitas trigonometri /                                                           dasar (lihat foto diatas, supaya kalian lebih paham)

Kotak Warna Hijau   : Identitas Perbandingan atau disebut juga dengan. identitas rasio

Kotak Warna Biru     : Identitas Pyhtagoras, dua identitas terakhir dalam kotak biru dapat kita cari                            dengan menurunkan identitas sebelumnya. Yaitu cos² θ + sin² θ = 1                          dengan membagi kedua ruasnya dengan cos² θ dan sin² θ. 


Sebagai contoh, ini langkah yang dimaksud jika membagi dengan cos² θ  :
Setelah kita tahu kedelapan identitas trigonometri dasar di atas, maka kita akan menggunakan identitas-identitas tersebut bersama dengan aljabar untuk membuktikan identitas-identitas lainnya.
Ingat! bahwa identitas trigonometri itu pernyataan yang memuat kesamaan dua bentuk untuk setiap penggantian variabelnya dengan nilai di mana bentuk tersebut didefinisikan. Untuk membuktikan identitas trigonometri, kita gunakan substitusi trigonometri dan manipulasi aljabar dengan tujuan
1.      Mengubah bentuk pada ruas kiri identitas menjadi bentuk seperti pada ruas kanan, atau
2.      Mengubah bentuk pada ruas kanan identitas menjadi bentuk seperti pada ruas kiri.


                     Satu hal yang harus diingat dalam membuktikan identitas trigonometri adalah kita harus bekerja pada masing-masing ruas secara terpisah. Kita ga boleh menggunakan sifat-sifat aljabar yang melibatkan kedua ruas identitas—seperti sifat penjumlahan kedua ruas persamaan. Karena, untuk melakukan hal tersebut, kita harus menganggap bahwa kedua ruas sudah sama, yang merupakan suatu hal yang akan kita buktikan. Intinya, kita ga boleh memperlakukan masalah sebagai suatu persamaan.

( materi dikerjakan oleh: Caroline Olivia Siahaan)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Matematika Cihuy Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review